You are currently viewing Pentingnya pendidikan inklusif
Suasana hati yang baik hari ini disponsori oleh kopi

Pentingnya pendidikan inklusif

inklusi juga berkaitan dengan bagaimana orang dewasa dan teman sekelas yang normal menyambut semua siswa berkebutuhan khusus ke dalam kelas dan mengakui bahwa keragaman siswa tidak memerlukan penggunaan pendekatan tunggal untuk semua siswa.

Dalam perkembangannya, inklusi juga mencakup siswa yang diberikan berkah oleh Tuhan, mereka yang tinggal di pinggiran, penyandang disabilitas dan yang kemampuan belajarnya di bawah rata-rata teman lainnya.

Berdasarkan data sebaran Satuan Penyelenggara Pendidikan (SPPPI) jenjang SD di Indonesia per September 2021, terdapat 17.134 sekolah inklusi dari total 149.224 sekolah dasar dengan jumlah 57.155 siswa berkebutuhan khusus, dimana SPPPI jenjang SD ini tersebar di 511 Kota/Kab di Indonesia (Dapodik, 2021).

Dimana dari sekian ribu siswa berkebutuhan khusus ini, terbukti sebanyak 33,80% didominasi oleh anak yang mengalami kesulitan belajar. Sedangkan selebihnya tersebar dalam jenis kebutuhan khusus lainnya.inklusi juga berkaitan dengan bagaimana orang dewasa dan teman sekelas yang normal menyambut semua siswa berkebutuhan khusus ke dalam kelas dan mengakui bahwa keragaman siswa tidak memerlukan penggunaan pendekatan tunggal untuk semua siswa.

Dalam perkembangannya, inklusi juga mencakup siswa yang diberikan berkah oleh Tuhan, mereka yang tinggal di pinggiran, penyandang disabilitas dan yang kemampuan belajarnya di bawah rata-rata teman lainnya.

Berdasarkan data sebaran Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPPI) jenjang SD di Indonesia per September 2021, terdapat 17.134 sekolah inklusi dari total 149.224 sekolah dasar dengan jumlah 57.155 siswa berkebutuhan khusus, dimana SPPPI jenjang SD ini tersebar di 511 Kota/Kab di Indonesia (Dapodik, 2021).

Dimalna dari sekian ribu siswa berkebutuhan khusus ini, terbukti sebanyak 33,80% didominasi oleh anak yang mengalami kesulitan belajar. Sedangkan selebihnya tersebar dalam jenis kebutuhan khusus lainnya.

Seiring dengan meningkatnya kepedulian dan kesadaran masyarakat dunia untuk mewujudkan pendidikan yang holistik dan dapat diakses oleh semua individu, maka ditandai dengan adanya landasan yuridis pengembangan pendidikan inklusif yang berskala internasonal.

Pendidikan inklusif yaitu sebuah Pendidikan yang semua anak harus memperjuangkan haknya untuk belajar dan mendapatkan pendidikan tidak ada keterbatasan dan hambatan dalam mencari ilmu.
Dalam sekolah inklusif itu terdapat anak-anak difabel atau anak berkebutuhan khusus yang berharap besar ingin sama seperti teman seusianya, Yaitu mereka ingin mendapatkan hak dan kewajibannya seperti anak pada umumnya yang mendapatkan pendidikan, juga melakukan banyak hal sebagaimana mestinya.
Pendidikan inklusif di kalangan masyarakat dan lingkungan, lainnya itu Pendidikan inklusif membawa dampak positif dari kalangan peserta didik, Juga mengembangkan tingkat kreatifitas anak dan mamacu daya serap otak anak supaya lebih sering berinovasi untuk melakukan hal-hal baru. Difabel hanyalah suatu bentuk kebhinekaan seperti halnya perbedaan suku, ras, bahasa, budaya dan agama. Di dalam individu berkelainan, pastilah ditemukan keunggulan-keunggulan tertentu. Sebaliknya, di dalam setiap indivudu pasti terdapat juga kecacatan tertentu, karena tidak ada makhluk yang diciptakan sempurna. Hal ini diwujudkan dalam sistem pendidikan inklusif yang memungkinkan terjadi interaksi antar siswa yang beragam, sehingga mendorong sikap yang penuh toleransi dan saling menghargai.Pendidikan inklusif juga butuh perhatian dan dukungan dari beberapa aspek seperti pemerintah dan badan-badan organisasi lainnya untuk mendukung sekolah inklusif di berbagai daerah. Seperti hal nya sarana dan pra sarana yang kurang memadai dan kualitas pendidik yang kurang efektif agar supaya lebih di perhatikan lagi dan diperbaiki dengan tujuan memperbaiki dan memfasilitasi sekolah-sekolah inklusif tersebut. Tenaga pendidik dan kependidikan masih minim pengetahuannya tentang pendidikan inklusif, bagaimana kurikulumnya dan proses pembelajarannya di kelas. Di sekolah Penyelenggara pendidikan Inklusif belum tersedianya Guru Pembimbing Khusus (GPK) yang memiliki kualifikasi pendidikan khusus. Sangat dibutuhkan pelatihan bagi tenaga pendidik untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan penyelenggaraan pendidikan inklusif di sekolah umum/reguler, sehingga ABK bisa dilayani dengan baik dan bisa belajar di sekolah umum. Dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Khusus memberikan Bimtek Guru Pembimbing Khusus bagi guru di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk memenuhi Guru Pembimbing Khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif.

Karya: Tithania Kusnaedi

Judul: Pentingnya pendidikan inklusif

Asal: H.2010919 PGSD UNIVERSITAS DJUANDA

wisatakopi
Author: wisatakopi

Leave a Reply