“Percakapan Pagi”
Seteru tinggi sapa embun sapuan,
satu seruan tepi hardik tetes rumat sangkaan,
sekonyong-konyong ditodong-todong,
kutolak-tolak dengan kias kosong yang koyak-koyak, dong.
Dulu aku dibedong lantas digendong, kini menjadi sepotong tokoh epos ABG murahan, yang sangka dirinya puritan dalam selimut roman.
Si Mama bertolak pandang, bocahnya kian lapuk berkawan nestapa dan juga papa.
Lamunan angin membelai-belai, pura berkabung nir-sorak-sorai.
Adakah percakapan panjang ini kering dari lumpur yang kubang, sapa pelita pada sinaran alam? Bising yang tersimpan sudah meledak menjadi jelaga alangkah buruknya.
Raut yang tergolek, berlutut maaf untuk koreng berhias.
Apakah aku, masih mampu untuk mengalunkan nyanyian hujan di bentangan payung pelangi nanti?
Apakah benar, mimpiku masih terselip di sela-sela mungil semesta laboratorium sikap?
Karanganyar, 24 September 2022
Judul: Percakapan Pagi
Asal: Karanganyar
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks! https://www.binance.com/kz/register?ref=RQUR4BEO
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://www.binance.com/en-IN/register?ref=UM6SMJM3
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.